KARAWANG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, berharap Pemkab Karawang dapat memenuhi 100 persen ketersediaan gudang penyimpanan padi atau leuit di desa-desa. Hal ini sebagai upaya mengatasi krisis pangan dan inflasi.

"Masa depan harus selamat. Jadi, persiapkan terjadinya krisis pangan dan inflasi dengan menabung beras," ujarnya setelah meresmikan program Leuit Ketahanan Pangan Digital Desa (Tapal Desa) di Karawang, Jabar, Rabu, 21 Desember 2022.

Dia menyampaikan, Pemkab Karawang dapat menjadi yang terdapan dalam upaya memenuhi 100 persen ketersediaan leuit di desanya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyebutkan, pembangunan leuit Tapal Desa merupakan upaya Pemprov Jabar dalam mempersiapkan kemungkinan terjadinya krisis pangan dan inflasi di masa mendatang, khususnya di tingkat desa di Jawa Barat.

Lebih lengkapnya, sebanyak 22 leuit dibangun di tiga kabupaten, yakni 10 leuit di Bogor, 7 di Karawang, dan 5 leuit dibangun di Kabupaten Bekasi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Barat Dicky Saromi menyampaikan ada tiga hikmah yang diambil dari program pembangunan leuit di desa.

Pertama adalah desa menjadi lebih bersemangat untuk mempertahankan sawah sebagai mata pencaharian masyarakatnya sekaligus sumber bahan pangan pokok masyarakat desa.

Lalu dengan adanya program tersebut bisa mendorong kekuatan seluruh pihak untuk sama-sama menjaga keutuhan pangan di masa resesi dan inflasi ini.

Selanjutnya, dapat membangkitkan kembali kearifan lokal leuit sebagai lumbung padi atau lumbung pangan.

Di sisi lain, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan kalau daerahnya akan terus berkomitmen untuk mempertahankan lahan sawah teknis.

"Agar Karawang tetap berkontribusi nyata mempertahankan kedaulatan pangan Indonesia," ujar Cellica. (ant)