PADANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat memprediksi jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di provinsi itu pada Pemilu 2024 bertambah 1.791 TPS dari 16.703 menjadi 18.494 TPS pada Pemilu 2024.

Komisioner KPU Sumbar Yuzalmon mengatakan, penambahan jumlah menjadi 18.494 TPS berdasarkan hasil sinkronisasi Daftar Potensial Pemilih (DP4) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Daftar Pemilih Berkelanjutan yang dilakukan KPU.

"Data ini masih sementara yang sampai tanggal 26 Januari 2023, pukul 14.00 WIB. Kita akan terus melakukan pencocokan, penelitian, dan pemutakhiran data pemilih dan jumlah TPS secara berkelanjutan," kata Komisioner KPU Sumbar Yuzalmon, di Padang, Jumat, 27 Januari 2023.

Menurut dia, jumlah TPS itu tersebar di 19 kota/kabupaten, 179 kecamatan, dan 1.265 desa/nagari/kelurahan di Sumatera Barat.

"Jumlah nagari di Sumbar memang terjadi pertambahan yang signifikan karena adanya pemekaran yang dilakukan di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Pasaman Barat, Pasaman, dan Agam," kata dia.

Di Kabupaten Pasaman Barat terjadi pemekaran daerah dari 25 nagari menjadi 90 nagari, sementara di Pasaman dimekarkan menjadi 25 nagari, dan Kabupaten Agam terjadi penambahan sekitar 10 nagari.

Yuzalmon mengatakan jumlah TPS terbanyak di Kota Padang mencapai 3.280 TPS yang diperkirakan naik 828 TPS dibanding jumlah TPS Pemilu 2019 sebanyak 2.452 TPS.

Sementara TPS paling sedikit di Sumbar ada di Kota Sawahlunto yang diprediksi sebanyak 223 TPS pada Pemilu 2024 naik dibanding Pemilu 2019 sebanyak 199 TPS.

Ia mengatakan jumlah pemilih di masing-masing TPS adalah 300 pemilih, namun pada pemilihan kepala daerah 2020 setiap TPS berbasis 500 pemilih di satu TPS.

"Ini yang kita lakukan pemetaan kembali dengan melakukan pencocokan, penelitian, dan pemutakhiran data pemilih," kata dia.

Pemprov Sumbar, katanya, melalui Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil telah menyerahkan data DP4 ke KPU Sumbar sejak 14 Desember 2022. Ia mengatakan pihaknya akan mulai tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih pada Februari 2023.

"Data di TPS tentu bisa berubah sesuai dengan kondisi di lapangan setelah dilakukan pencocokan dan penelitian sehingga terjadi pemutakhiran data," kata dia. (ant)