BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum melaksanakan FGD dalam rangka mencari solusi memperkecil pengangguran di Jawa Barat setelah pandemi Covid-19.

Uu berharap dengan adanya FGD ini ada ilmu yang didapatkan mengenai penerapan tenaga kerja.

"Kami melaksanakan FGD dengan harapan ada ilmu yang diberikan dari para teknika, dari para ilmuwan dan cendikiawan tentang bagaimana cara tentang penerapan tenaga kerja,” ungkap Uu ditemui usai memberikan arahan acara FGD Ketenagakerjaan yang dilaksanakan di Gedung Sate, Kota Bandung pada Selasa, 12 Desember 2022.

Uu menuturkan merasa ironi karena dengan diketahui Jawa Barat sebagai provinsi paling besar mendapatkan investor dan dianggap sebagai UMR terbesar di Provinsi lain tetapi tidak menjadikan masyarakatnya lebih hebat lagi.

"Kami merasa ironi Jabar tiap tahun sebagai provinsi yang paling besar mendapatkan investor se-Indonesia sampe triliunan rupiah, Jawa Barat dianggap UMR terbesar dibandingkan dengan Provinsi lain tetapi juga tidak menjadikan masyarakat lebih hebat lagi khususnya kaum buruh," ungkap Uu.

Selain itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat, Taufik Garsadi mengatakan bahwa Indonesia akan mendapat bonus demografi di tahun 2030, maka dari itu ia mempersiapkan mulai sekarang SDM dan usahanya.

"Kalo kita tidak siapkan dari sekarang SDMnya, tidak disiapkan juga usahanya, ini akan menjadi hal yang mungkin akan luar biasa akan ancur Indonesia, apalagi kita ketahui kompetitor kita luar biasa, seperti Vietnam,Thailand yang sudah mulai merubah berbagai hal terkait industri maupun ketenagakerjaan," ungkap Taufik.

Taufik juga berharap persiapan ini tidak hanya dilakukan di Provinsi saja, tetapi harus dimulai dari Kabupaten maupun Kota.