CIANJUR -- Polda Jabar mengerahkan tim Disaster Victim Iidentification (DVI) Dokkes Polda Jabar untuk mempercepat proses identifikasi korban gempa di RSUD Sayang Cianjur.

Kasubbid Dokpol Bid Dokes Polda Jabar AKBP Maman Wiratman mengatakan tim DVI dari Polda Jabar, masih terus memantau para korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan untuk dilakukan proses identifikasi.

“Kemungkinan masih ada yang tertimbun, karena tadi waktu keluarga anak kecil yg lagi di pesantren, kawan-kawannya masih banyak yang tertimbun,” kata Maman saat dihubungi Digo, Selasa 22 November 2022.

Maman mengatakan pihaknya masih akan terus melakukan identifikasi kepada para korban, hingga pencarian benar-benar dihentikan oleh Tim SAR.

“Katanya sih udah menghentikan pencarian, tapi kami masih menunggu hingga besok pagi,” ujarnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kaur DVI Biddokkes Polda Jabar Drg. Puspa Yuwi mengungkapkan, proses identifikasi ini sudah mencapai 71 jenazah dan telah terindentifikasi semuanya.

“Kalo dirumah sakit Sayang sudah terindetikasi semua, campur ada dewasa maupun anak-anak yang kami sementara terima. Di RSUD Sayang Cianjur itu 71 jenazah,” kata Puspa.

Puspa mengatakan pihaknya saat ini membuka pos pengaduan orang hilang di RSUD Sayang. Pos pengaduan sendiri difungsikan untuk menampung informasi keluarga yang hilang dan mencocokkannya dengan data post mortem.

“Tapi yang kami lakukan di RSUD Sayang, bagi masyarakat merasakan kehilangan saudara atau kerabatnya bisa menghubugi pos kami di post antermortem RSUD Sayang,” ujar Puspa.