JAKARTA -- Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, mengingatkan tim lawan, yakni Vietnam, bahwa anak-anak asuhnya kini mempunyai kualitas yang lebih baik dari sebelumnya jelang pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF 2022, pada Jumat, 6 Januari 2023.

"Kami memang pernah kalah melawan Vietnam sebelumnya. Akan tetapi, waktu itu persiapan sangat pendek. Sekarang, sudah cukup waktu mempersiapkan tim yang lebih baik," katanya saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis, 5 Januari 2022.

Shin memang berambisi untuk mengalahkan lawannya tersebut, sebab Timnas sejak ditanganinya belum pernah menang melawan Vietnam, baik di level senior maupun U-23.

Satu-satunya kemenangan STY atas Vietnam terjadi saat Kualifikasi Piala Asia U-20 2023. Kala itu Indonesia menang dengan skor akhir 3-2. Akan tetapi, ketika itu Timnas U-20 Vietnam tidak ditangani Park Hang Seo, melainkan oleh Dinh The Nam.

Park Hang Seo pun merupakan pelatih asal Korea Selatan seperti Shin Tae Yong. Namun hingga kini Shin Tae Yong belum pernah menang dari tim yang diasuh oleh Park Hang Seo. Kedua tim terakhir bertemu di fase grup ajang Sea Games 2021, di mana Indonesia harus menelan kekalahan dengan skor akhir 0-3.

"Waktu itu masih ada pandemi COVID-19, sekarang, kan, tidak lagi. Indonesia sudah menggulirkan kompetisi, jadi saya bisa memilih pemain. Masa lalu adalah masa lalu," ucapnya,

Biarpun demikian, Shin Tae Yong tetap menilai Vietnam tim yang bagus dan sulit dikalahkan. Organisasi dan pertahanan skuad asuhan Park Hang-seo dinilainya sangat baik.

Pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF 2022 Indonesia versus Vietnam akan dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat, 6 Januari 2023.

Berdasarkan laman 11v11.com, Indonesia dan Vietnam sudah 25 kali bertanding sejak tahun 1991. Selama itu, Indonesia menang delapan kali, kalah tujuh kali dan sisa laga lain tuntas dengan hasil imbang.

Selama dalam enam tahun terakhir, Indonesia selalu kesulitan saat menghadapi Vietnam. Sejak 7 Desember 2016, Indonesia dua kali imbang dan dua kali takluk saat bersua Vietnam. (ant)