BANDUNG — Forum Perangkat Daerah menjadi agenda tahunan untuk terus menyinergikan visi misi dan program pembangunan di lingkup Pemda Provinsi Jawa Barat.

Dalam mencapai hal ini, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja mengajak perangkat daerah untuk aktif dalam transformasi digital.

Hal tersebut berkaitan dengan dinamika perkembangan zaman. Menurut Setiawan, paling tidak terdapat tiga disrupsi yang membuat setiap insan wajib beradaptasi dalam situasi ini.

"Industri 4.0 dan era society 5.0 kini sudah masuk dalam keseharian kita saat ini, mau tidak mau, semua insan di sektor apapun harus menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi,” kata Setiawan di Lembang pada Selasa, 7 Februari 2023.

Dalam hal ini Bakesbangpol Jabar yang mempunyai mandat pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang politik ideologi dan wawasan kebangsaan dan bidang harus memberikan wawasan kepada masyarakat.

Sementara secara demografis, saat ini Jawa Barat memuat generasi produktif dengan rentang 15-64 tahun, di mana populasi terbesarnya adalah generasi muda yang terdiri dari generasi Y (1977- 1994), generasi Z (1995- 2010) hingga generasi Alpha (2011- 2024 ), yang semuanya lahir di lingkungan dan era digital.

"Itulah esensi yang ingin ditekankan. Sebagai "enabler" penduduk kita ini di Jabar, dihitung 80 persen generasi X, Y, Z sampai generasi Alpha yang terus tumbuh," kata Setiawan.

Setiawan menuturkan, saat ini kita berhadapan dengan generasi yang betul-betul digital dan dikatakan sebagai era "The Golden Age of Digitalization" sehingga perangkat daerah bisa mengembangkan paling tidak informasi kita saat ini dimasukkan secara digital atau dalam bentuk aplikasi.

Sekda Setiawan pun mengajak perangkat daerah di Jabar untuk adaptif dengan memulai langkah-langkah, termasuk di antaranya transformasi digital.

"Ini harus disampaikan di Forum Perangkat Daerah tahun ini karena kita bicara untuk tahun 2024 dan seterusnya," tutup Setiawan.