NGANJUK -- Satu warga meninggal dunia setelah terkena material pohon akibat longsor yang terjadi di Objek Wisata Air Terjun Sedudo Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur pada Selasa, 14 Februari 2023, sekitar pukul 15.30 WIB.

Hasil kaji cepat sementara, kejadian ini dipicu kondisi tanah yang labil hingga mengakibatkan longsoran dan tumbangnya beberapa pohon cemara di Objek Wisata Air Terjun Sedudo hingga menimpa korban.  

Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, saat ini korban AS (43) sudah bisa berhasil dievakuasi untuk dibawa ke rumah duka untuk segara dikebumikan. Pada saat kejadian, korban tengah mandi di air terjun tersebut bersama empat temannya yang selamat.

“Korban diketahui telah dibawa kerumah duka setelah proses evakuasi dilakukan,” ujar Abdul pada keterangan resminya, Jumat, 17 Februari 2023.

Sampai saat ini Objek Wisata Air Terjun Sedudo kini ditutup untuk sementara waktu, guna proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten nganjuk berupaya terus melakukan koordinasi lebih lanjut bersama pihak terkait pendataan penyebab kejadian.

Menyikapi hal ini, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terlebih dalam kondisi hujan dengan intensitas tinggi. 

Masyarakat diminta untuk bisa mengantisipasi segala jenis resiko longsor susulan dengan melakukan evakuasi serta mengikuti instruksi pemerintah daerah terkait larangan mendekati lokasi longsor.

Berdasarkan hasil prakiraan cuaca BMKG hari ini Jumat, 17 Februari 2023. Wilayah Nganjuk berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disetrai petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari. 

Selain itu, menurut kajian inaRisk menunjukkan bahwa Kabupaten Nganjuk memiliki potensi bahaya tanah longsor pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 10 kecamatan.