BANDUNG — Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Pemerintah Kota Bandung meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Cicukang Holis, Selasa 21 Februari 2023.

"Alhamdulillah hari ini kita meresmikan TPST Cicukang Holis satu tempat pengolahan sampah terpadu dengan kapasitas 10 ton perhari,” ujar Wali Kota Bandung Yana Mulyana, saat meresmikan TPST Cicukang Holis, Bandung, Selasa, 21 Januari 2023.

Yana menuturkan, peresmian TPST ini adalah wujud pemerintah Kota Bandung untuk mendaur ulang sampah menjadi energi alternatif.

TPST Cicukang Holis sendiri, menggunakan teknologi Refuse Derrived Fuel (RDF) untuk mengolah sampah menjadi sumber energi batubara.

“Teknologinya itu RDF ini subtitusi batubara lah, jadi bisa bisa ini jadi sumber energi juga,” ungkapnya.

Yana menyebut, TPST Cicukang ini bisa mengurangi sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti dengan mengolah terlebih dahulu di TPST, sebelum akhirnya dibuang ke TPA dengan residu yang sudah sangat kecil.

“Kita coba selesaikan di sumber di TPS sehingga kalaupun ada keluar ke TPA itu residunya udah sangat kecil sekali,” ujarnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi mengatakan, jika di TPST ini tidak semua sampah bisa diolah sehingga tetap ada proses pemilihan.

“Disini tetap ada pemilahan, jadi tidak semua sampah juga bisa masuk. Contohnya kayak limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) kan enggak boleh,” kata Dudy.

Lebih lanjut, dia menyebut pihaknya akan kembali membangun TPST yang berkapasitas lebih besar dengan berbasis teknologi RDF di empat TPS di Kota Bandung, yakni di TPS Nyengseret, Cicabe, Tegallega dan Pasir Impun.

“Di Kota Bandung baru ini dan ada rencana untuk pembuatan TPS dengan sistem RDF lain,” tutup Dudy.