BANDUNG -- Kota Bandung akan menyelenggarakan pertemuan pimpinan parlemen negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada 24 hingga 26 Oktober 2022. Polrestabes Bandung mengerahkan 350 personel untuk mengamankan kegiatan yang berpusat di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. 

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung mengakui pengamanan ketat dilakukan karena 49 delegasi dari negara anggota OKI akan hadir. Kepolisian puns udah menyiapkan rencana pengamanan selama pertemuan OKI berlangsung. 

"Polrestabes sudah menyiapkan rencana pengamanan yang melibatkan kekuatan pengamanan dari Polrestabes Bandung dan Polda Jabar," kata Aswin, Sabtu 22 Oktober 2022.

Aswin memaparkan ada tiga tempat yang menjadi pusat pertemuan itu. Di antaranya adalah Hotel Pullman, Hotel Savoy Homann dan Gedung Merdeka atau Museum Konferensi Asia Afrika. Di lokasi tersebut pengamanan akan diperketat dengan penyaringan yang dilakukan oleh polisi. 

"Kami sudah menyiapkan setiap delegasi, staf delegasi, maupun tamu internal di pemerintah yang masuk ke lokasi harus menggunakan tanda pas pengenal masuk dan ada barcode yang kami siapkan," kata Aswin. 

Selain tiga tempat tadi, polisi juga akan memperketat sejumlah tempat seperti mal, tempat wisata dan area kuliner. Aswin tidak menampik delegasi akan berpotensi mengunjungi objek wisata yang ada di Bandung. 

"Kami menjadikan tempat itu sebagai objek vital, khususnya dari unsur Intel Polrestabes Bandung untuk mengamankan para delegasi yang akan berkunjung di Kota Bandung," kata Aswin. 

Lalu lintas pada Jalan Asia Afrika pun akan mengalami rekayasa. Aswin mengakui Jalan Asia Afrika akan ditutup sejak H-1 acara atau pada Minggu 23 Oktober 2022.

"Kami akan tutup H-1, kami lakukan sedikit rekayasa tapi tidak akan macet untuk pengamanan di Gedung Merdeka," kata Aswin. (ant)