Jakarta, DIGO.id -- Peralihan dari usia remaja ke dewasa seringkali disertai oleh berbagai tantangan hidup yang kompleks. Di usia 20-an, banyak orang mengalami apa yang disebut sebagai "quarter life crisis", suatu masa ketika perasaan kehilangan arah hidup, ketidakpastian, dan kecemasan terhadap masa depan mendominasi pikiran.

Quarter life crisis adalah fase di mana seseorang merasa perlu mencari jati diri, makna hidup, dan merenungkan tujuan serta rencana mereka. Psikolog menyebutkan bahwa ini adalah tahap perkembangan yang alami, tetapi bagi banyak individu, dapat menjadi saat yang menakutkan.

Ratna Yunita Setiani, seorang psikolog dari Universitas Aisyiyah Yogyakarta, menjelaskan bahwa quarter life crisis berkaitan dengan pencarian identitas dan pemahaman tentang keberhasilan diri. Ini sering kali memunculkan rasa takut dan khawatir tentang masa depan, termasuk dalam hal karier, hubungan, dan kehidupan sosial.

Cara menghadapi quarter life crisis melibatkan pemahaman diri dan menerima kekurangan yang ada. Proses ini mencakup self-talk untuk mengidentifikasi tujuan masa depan dan investasi waktu dalam pengembangan diri dengan keterampilan yang diperlukan.

Pentingnya berbicara tentang quarter life crisis dibahas dalam siniar Balada+62 melalui episode "Dwik Curhat ke Kukuh Karena Gak Dibolehin Stand Up Comedy". Dalam obrolan ini, Kukuh Adi dan Dwik berbagi pengalaman serta pandangan mereka terkait quarter life crisis, memberikan perspektif baru pada topik yang relevan ini.

UC/KHN