Polisi Terus Kaji Sumber Ledakan

Rabu, 07 Desember 2022 17:20

Reporter : Siti Ninu Nugraha

top-news

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo. Dok. Siti Ninu Nugraha

BANDUNG -- Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan sumber ledakan di Polsek Astana Anyar masih dalam tahap verifikasi. 


Polisi terus mengkaji sumber ledakan yang terjadi saat Polsek Astana Anyar tengah melakukan apel pagi. Ibrahim menyarankan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh berita yang belum valid.


"Kejadian itu diperkirakan pukul 8.20 WIB, untuk ledakan kita pastikan ada ledakan di halaman Polsek Astana Anyar, namun untuk sumber ledakan dan juga dampak dari ledakan baik kerusakan materil maupun korban sementara kita sekarang masih lakukan verifikasi data dulu," kata Ibrahim.


Ibrahim mengimbau kepada kepada masyrakat untuk tidak meyakini informasi yang bergulir di masyarakat. Informasi akurat akan disampaikan setelah semua verifikasi data dilakukan.


"Beberapa informasi di medsos maupun yang bergulir di publik memang banyak yang berseliweran informasi, kita menyarankan masyarakat untuk tidak meyakini informasi yang bergulir tersebut karna semua data dan informasi yang ada di publik ini harus kita verifikasi dan bisa kita pertanggung jawabkan dengan fakta yang ada," kata Ibrahim.


Ibrahim mengatakan terkait dengan rangkaian kejadian akan diinformasikan secara akurat setelah ada data verifikasi hasil pengecekan. Untuk sekarang pihak berwajib sedang melakukan tahap pendalaman terkait sumber ledakan.


"Tahap sekarang memang kita masih melakukan pendalaman terkait dengan sumber dari ledakan, kemudian kita akan melaksanakan pemeriksaan TKP, dan juga mengetahui kira-kira bagaimana kondisi di lapangan," kata Ibrahim.


Ibrahim menambahkan termasuk korban masih dalam tahap pengecekan. Untuk saat ini dilakukan pengamanan dari Gegana terlebih dahulu.


"Saat ini tim dari Gegana sedang melakukan klarifikasi dengan data yang ada dan kondisi yang ada melakukan sterilisasi dan pengecekan di sumber ledakan tersebut, dan juga bahan-bahan apa yang digunakan," ujar Ibrahim.

Redaktur : Hartifiany Praisra

TOP NEWS

Berita Terkait


kim-jong-un-menangis-meminta-emak-emak-korut-punya-anak-banyak

Kim Jong Un Menangis, Meminta Emak-Emak Korut Punya Anak Banyak

Kim dalam pidatonya mengingatkan para ibu bahwa “tugas revolusioner utama” mereka adalah menanamkan...

waduh-cleopatra-djapri-mantan-jkt48-buka-lowongan-art-gaji-17-juta-tapi-ditahan-3-bulan

Waduh! Cleopatra Djapri Mantan JKT48 Buka Lowongan ART, Gaji 1,7 Juta Tapi Ditahan 3 Bulan

Sosok mantan anggota JKT48 menjadi bahan perbincangan karena kriteria ART yang ia cari dinilai kuran...

viral-elon-musk-luncurkan-grok-ai-yang-saingi-chatgpt-dan-bard

Viral, Elon Musk Luncurkan Grok AI yang Saingi ChatGPT dan Bard

XAI merupakan perusahaan Musk yang punya visi membangun kecerdasan buatan untuk mempercepat penemuan...

gibran-minta-maaf-salah-sebut-asam-folat-menjadi-asam-sulfat

Gibran “Minta Maaf” Salah Sebut Asam Folat menjadi Asam Sulfat

Pernyataannya itu kemudian menjadi viral dan diperbincangkan oleh Netizen.

bertengkar-di-motor-gadis-asal-bogor-tewas-di-tangan-kekasihnya

Bertengkar di Motor, Gadis Asal Bogor Tewas di Tangan Kekasihnya

Selain itu berdasarkan penelusuran melalui medsos akun TikTok @alung.ajahh wajah terduga pelaku pemb...

letusan-gunung-marapi-tewaskan-11-pendaki

Letusan Gunung Marapi Tewaskan 11 Pendaki

Proses evakuasi korban meninggal dan pencarian para pendaki yang belum ditemukan untuk sementara dit...

alma-bocah-perempuan-terjebak-di-bawah-bangunan-5-lantai

Alma, Bocah Perempuan Terjebak di Bawah Bangunan 5 Lantai

Sambil berteriak, anak perempuan itu meminta tim penyelamat untuk memprioritaskan penyelamatan orang...

viral-polisi-kejar-buruh-pengeroyok-sopir-truk

Viral! Polisi Kejar Buruh Pengeroyok Sopir Truk

Kejadian berawal saat massa buruh berunjuk rasa di Kawasan Industri EJIP dan membuat arus lalu linta...

baru-keluar-kpk-tahan-kembali-gazalba-saleh

Baru Keluar, KPK Tahan Kembali Gazalba Saleh

Belum lama bebas KPK menahan kembali hakim agung Gazalba Saleh karena diduga menerima gratifikasi da...