Jakarta, DIGO.id -- Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia telah mengalami peningkatan selama 10 tahun terakhir. Ini telah memicu inisiatif yang disebut "Langkah Bersama Cegah DBD" yang mencakup berbagai kegiatan edukasi, komunitas, dan penyadaran masyarakat tentang pencegahan DBD. Kegiatan ini juga melibatkan komitmen "The First Living Pledge" dari masyarakat.

Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan DBD dengan fokus pada gerakan "3M Plus": Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas, serta Mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk. Pemerintah juga mendukung pengendalian vektor DBD dengan teknologi nyamuk berWolbachia di beberapa kota Indonesia.

Namun, Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, juga menyadari bahwa DBD dapat menyerang berbagai kelompok, termasuk yang menerapkan gaya hidup sehat. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat tentang pencegahan DBD harus lebih meningkat secara menyeluruh.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, menekankan pentingnya vaksinasi DBD, terutama pada orang dewasa yang berisiko tinggi terkena DBD. Vaksinasi DBD dianggap sebagai langkah tambahan yang efektif dalam mencegah penyakit ini.

Peningkatan kesadaran masyarakat tentang gerakan 3M Plus dan vaksinasi DBD dianggap sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat secara luas. Kasus DBD yang meningkat di Indonesia menunjukkan perlunya langkah-langkah konkret untuk mengendalikan dan mencegah penyakit ini.

Uc/khn