BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana memberikan Penghargaan Tingkat Kesehatan Koperasi Kota Bandung 2022 kepada koperasi terbaik di Hotel Papandayan Bandung, Senin, 5 Desember 2022.

Pada kesempatan tersebut Yana menyampaikan jika koperasi telah membantu Pemkot dalam pemulihan ekonomi pascapandemi dengan omset pada tahun 2021 mencapai 1,4 triliun rupiah dari 700 koperasi di Kota Bandung.

"Jadi sangat luar biasa potensi ini. Teman-teman koperasi yang selama ini meskipun masa pandemi terus menggerakkan perekonomian Kota Bandung," ujar Yana melalui laman resminya.

Yana berharap, koperasi di Kota Bandung dapat terus meningkatkan kompetensi baik dari tata kelola, profil resiko, kinerja keuangan dan permodalan.

"Karena koperasi pada dasarnya adalah kepercayaan anggotanya. Luar biasa koperasi-koperasi dinyatakan sehat di kota Bandung masih sangat banyak dan menunjukkan performance yang baik," tuturnya.

Sedangkan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kota Bandung, Atet Dedi Handiman mengatakan, koperasi masih memberikan kontribusi positif bagi masyarakat yang didukung dengan pengawasan dari Diskop UKM Kota Bandung.

"Kami terus menguatkan pengawasan terus-menerus. Mengembangkan instrumen pengawasan mulai dari peningkatan kualitas jabatan fungsional pengawas koperasi, pembuatan sistem aplikasi sistem pengawasan koperasi dan bantuan dari akuntan publik serta pembentukan satgas anti rentenir," ucap Atet.

Menurut Atet, kandidat penerima penghargaan adalah hasil pemeriksaan kesehatan koperasi periode triwulan satu sampai dengan tiga, tahun 2022 terhadap laporan koperasi tahun buku 2021.

Pemenang penghargaan ini terdiri dari tiga kategori.

Dalam kategori koperasi mahasiswa dimenangkan oleh Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi UPI. Sementara kategori koperasi warga dimenangkan oleh Koperasi Syariah BMT Baitul Muttaqin dan kategori koperasi fungsional dimenangkan Koperasi Konsumen Karyawan Rumah Sakit Advent. 

Telah dilakukan pemeriksaan kepada 184 dari 700 koperasi yang aktif dalam aspek tata kelola, profil resiko, kinerja keuangan dan permodalan oleh pejabat fungsional pengawas koperasi Kota Bandung. 

"Kami berharap koperasi di kota Bandung semakin berkualitas tangguh dan modern," tutup Atet.