Jakarta, DIGO.id -- Panas ekstrem yang sering terjadi belakangan ini masih menjadi perhatian utama bagi masyarakat. Para ahli juga telah mencatat peningkatan kasus infeksi penyakit saluran pernapasan dalam kondisi seperti ini. Prof Dr. dr. Hingky Hindra Irawan Satari, seorang pakar penyakit infeksi dan tropis anak, menjelaskan bahwa kondisi panas ekstrem tidak hanya disebabkan oleh faktor cuaca, tetapi juga oleh penurunan daya tahan tubuh dan lingkungan.

Untuk melindungi kesehatan saat cuaca ekstrem seperti ini, ada beberapa tindakan efektif yang dapat diambil. Salah satunya adalah membatasi kegiatan di luar ruangan. Selain itu, penggunaan air purifier dan masker juga dapat sangat membantu.

Prof. Hingky menjelaskan bahwa penggunaan masker bukan hanya terkait dengan pencegahan Covid-19. Masker juga efektif dalam melindungi diri dari paparan virus-virus lain, seperti influenza dan lainnya yang mungkin muncul selama kondisi panas ekstrem. Masker dapat berfungsi sebagai perlindungan terhadap paparan kuman dan virus.

Selain tentang masker, Prof. Hingky juga mengingatkan pentingnya kegiatan cuci tangan menggunakan sabun. Ini merupakan langkah penting untuk melindungi diri dari kuman dan menjaga kesehatan, terutama bagi anak-anak yang cenderung rentan terhadap penyakit. Kegiatan cuci tangan yang tepat adalah salah satu upaya yang dapat memberikan perlindungan ekstra dalam situasi seperti ini.

Dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia pada 15 Oktober, Prof. Hingky mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya cuci tangan yang benar menggunakan sabun. Upaya sederhana ini dapat menjadi langkah pertama dalam menjaga kesehatan pribadi dan mencegah penularan penyakit.

uc/khn