Jakart, DIGO.id -- Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk perbaikan fungsi jantung. Namun, olahraga yang terlalu intens dan berlebihan juga dapat berisiko bagi jantung.

Dr. Dwita Rian Desandri, seorang spesialis jantung dan pembuluh darah, mengingatkan bahwa memaksakan diri saat berolahraga, terutama jika seseorang sebelumnya tidak terbiasa, dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung.

Pada mereka yang tidak terbiasa berolahraga dan tiba-tiba mencoba aktivitas fisik yang sangat intens, seperti berlari cepat dalam jarak 5 kilometer, jantung dapat berisiko mengalami kerusakan dan cedera. Ini karena jantung harus bekerja keras tanpa persiapan sebelumnya.

Dr. Dwita menyarankan bahwa untuk memulai rutinitas berolahraga, sebaiknya dimulai dengan latihan yang memiliki intensitas ringan, seperti berjalan kaki. Ini adalah pilihan yang baik, terutama bagi mereka yang sebelumnya kurang aktif secara fisik. Berjalan kaki dapat dilakukan sekitar 3 kali seminggu dengan durasi 20-30 menit.

Dr. Dwita juga mengingatkan bahwa jantung perlu beradaptasi secara perlahan terhadap olahraga yang lebih intens. Seiring waktu, seseorang dapat meningkatkan intensitas dan kompleksitas latihannya seiring dengan peningkatan kebugaran jantung dan tubuh secara keseluruhan.

Dengan pendekatan yang lebih progresif terhadap olahraga, risiko cedera atau masalah jantung akibat olahraga berlebihan dapat diminimalkan.

UC/KHN