Jakarta, DIGO.ID – Mintarsih Abdul Latief, ahli psikiater, Berdasarkan rangkaian peristiwa, walaupun data tidak melihat dituangkannya cianida, namun hakim dapat menentukan berdasarkan logika.

Dalam sebuah wawancara, Mintarsih mengatakan bahwa bukti yang ada mungkin tidak selalu dapat memastikan dengan pasti apakah Jessica bersalah atau tidak. Tetapi hakim dengan melihat seluruh kegiatan dan perilaku Jessica sebelum terjadinya kasus pembunuhan ini, sudah memenuhi unsur untuk menetapkan Jessica menjadi tersangka.

“Terkadang banyak kejadian dikumpulkan untuk kemudian dibuat kesimpulan. Kesimpulan ini bisa sangat sedikit dan mungkin tidak cukup untuk menganggap seseorang bersalah. Namun, kita perlu melihat kemungkinan adanya pencocokan antara kepribadian sebelumnya dengan perilaku pembunuhan, atau apakah orang tersebut sebenarnya orang baik. Dengan pengetahuan yang dimiliki, hakim sudah cukup untuk memenuhi syarat bahwa Jessica adalah pelakunya. dengan bedasarkan logika hakim” kata Mintarsih dalam wawancara.

Mintarsih juga menyatakan bahwa sejumlah pihak masih merasa ada ketidakpastian dalam kasus ini, dan ada pendapat yang berbeda tentang apakah Jessica benar-benar bersalah. Karena banyak yang meyakini, bahwah video dokumenter yang di muat oleh Netflix itu, mengacu soal pembuktian yang dianggap kurang.

Kasus Jessica Kumala Wongso masih menjadi fokus perhatian masyarakat. Pandangan Mintarsih Abdul Latief memberikan sudut pandang yang penting tentang bukti dan penyelidikan dalam kasus ini. Meskipun Jessica telah dihukum, perdebatan tentang keadilan dalam kasus ini terus berlanjut, menyoroti pentingnya bukti yang kuat dalam sistem peradilan dan peran ahli psikiater dalam analisis kasus kriminal. (uc/khn).