SERANG -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan ketersediaan beras dan komoditas pangan lainnya jelang Ramadan dan Idul Fitri, dalam kondisi aman.

"Berdasarkan data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik pada bulan Februari ini kurang lebih ada satu juta hektare yang segera akan panen, dan memasuki puncak di bulan Maret, menandakan kesiapan pasokan beras kita jelang Ramadan dan lebaran," kata Mentan saat panen padi di Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, Rabu, 8 Februari 2023.

Dia juga memastikan Kementerian Pertanian telah memperkuat kerja sama dengan kementerian, lembaga lain dan daerah-daerah untuk memaksimalkan ketersediaan pangan saat Ramadan dan lebaran. Sehingga kebutuhan masyarakat serta inflasi bisa terjaga.

"Bagi Banten tentu, selain untuk makan sendiri, kelebihan (beras) yang ada, akan menyuplai pasokan di Jakarta," ujarnya.

Selain itu, Mentan pun mengingatkan provinsi Banten untuk memperhatikan pembangunan secara keseluruhan di hulu dan hilirnya agar kualitas beras yang dihasilkan dapat terjaga.

Maka dari itu, Mentan mendorong modernisasi pertanian di Banten. Para petani di Banten bisa menggunakan KUR untuk bantuan permodalan dan Alsintan serta modernisasi penggilingan padi/Rice Milling Unit (RMU).

"Penggunaan Alsintan yang modern, akan dapat mengurangi kehilangan hasil panen," tuturnya.

Di sisi lain, Pejabat Gubernur Banten, Al Muktabar, menyampaikan terima kasih atas arahan Mentan serta bantuan bagi kelompok tani di wilayah tersebut, berupa benih padi dan alsintan power trasher serta pompa air.

Al Muktabar mengungkapkan panen raya padi kali ini dilaksanakan diluasan hamparan 630 hektare, dengan varietas padi M400 dan Indeks Pertanaman 200 (IP200) dan produktivitas 7 ton/hektare.

Sebagai informasi, Provinsi Banten sendiri menduduki peringkat ke-8 sebagai provinsi penghasil beras nasional. Produksi beras di Banten periode Januari sampai dengan Maret 2023 sebesar 508.530 ton atau terdapat kelebihan produksi sebesar 161.826 ton dari kebutuhan konsumsi penduduk Banten selama periode yang sama, yaitu sebesar 346.704 ton.

"Kami berterima kasih dan akan terus berusaha untuk menjalankan arahan Mentan, terkait peningkatan Indeks Pertanaman, penyediaan dan perbaikan infrastruktur serta modernisasi pertanian di provinsi Banten ini," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, menambahkan, panen di bulan Februari akan dilakukan di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan sebagian Jawa Barat juga Banten.

"Dengan perkiraan produksi lebih dari 3 juta ton beras. Ini tentu mencukupi konsumsi beras nasional 2,5 juta ton per bulan. Namun, memang jika panen Februari, masuk pasarnya akan sekitar awal Maret, karena ada proses panen, penggilingan dan sebagainya ” ujar Suwandi. (ant)