BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi secara virtual dari Gedung Pakuan, Bandung pada Selasa, 24 Januari 2023. Rakor ini merupakan tindak lanjut dari Presiden RI agar kepala daerah fokus mengendalikan inflasi.

Rakor ini dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan dihadiri oleh kepala daerah seluruh Indonesia.

Dalam rakor tersebut, Tito menyoroti sejumlah daerah yang tingkat inflasinya cukup tinggi, bahkan mencapai 7,4 persen.

Tito meminta daerah yang inflasinya tinggi untuk mencari faktor pernyebab dan mengkaji kembali kebijakan yang membuat inflasi tinggi.

"Evaluasi mengenai produk apa saja dan penyebab yang membuat inflasi tinggi itu sangat penting," kata Tito.

Selain itu, Tito mengimbau untuk kepala daerah turun langsung mengecek komoditas yang dianggap menjadi penyumbang inflasi.

Sedangkan di wilayah Jawa Barat, Kota Bandung menjadi yang tertinggi tingkat inflasinya. Namun secara umum, inflasi Jawa Barat masih terkendali.

Secara nasional Tito menyebut inflasi masih relatif terkendali, yakni 5,5 persen pada periode Desember 2022 lalu. Sedangkan untuk angka inflasi Januari 2023 Badan Pusat Statistik (BPS) masih melakukan survei.

"Inflasi kita juga masih relatif terkendali 5,5 persen di akhir tahun 2022. Kita belum tahu berapa Januari ini karena sedang disurvei oleh BPS," kata Tito.

Tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan terakhir 2022 dinilai masih cukup baik di angka 5,72 persen.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berupaya mengendalikan inflasi dengan beberapa skema, diantaranya bantuan langsung baik dari dana pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten/kota.

Pemprov Jabar juga berupaya mengatur distribusi bahan pangan sehingga komoditas tetap terjangkau.