Jakarta, DIGO.ID – Muara Karta, seorang pemerhati politik, mengutarakan kritik tajam terhadap pernyataan Ibu Mega, Ketua Umum Partai Pemenang Pemilu. Pernyataan tersebut dianggap tidak mendukung kondusifitas demokrasi dan dianggap sebagai tindakan tidak pantas dari seorang tokoh negarawan.

"Iya, Ibu Mega seharusnya tidak bicara seperti itu, apalagi beliau adalah seorang negarawan dan tokoh pergerakan wanita saat ini. Sebagai Ketua Umum Partai Pemenang Pemilu, sudah sepatutnya beliau menerima keadaan yang menginginkan perubahan. Sebaiknya, tidak terus membangun narasi karena pasangan calonnya takut dikalahkan oleh pasangan Prabowo-Gibran," ujar Muara Karta.

Dalam kritiknya, Muara Karta menyoroti sikap Ibu Mega yang terlihat tidak menerima perubahan dan cenderung membangun narasi negatif terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Ia menegaskan bahwa sebagai pemimpin partai besar, Ibu Mega seharusnya memainkan peran yang lebih positif dan mendukung proses demokrasi yang adil.

Muara Karta juga mengkritik pernyataan Ibu Mega yang menggambarkan ketakutan akan kekalahan dan menyebar ketakutan akan kecurangan dalam pemilu. Kritik ini merinci bahwa pernyataan semacam itu dapat merusak suasana demokrasi dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap lembaga-lembaga penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu.

Dalam penutup kritiknya, Muara Karta menegaskan bahwa pasangan Prabowo-Gibran telah diterima di kalangan akar rumput, dan menantang Ibu Mega untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang merugikan demokrasi. Kritik ini mencerminkan keprihatinan Muara Karta terhadap kondisi politik dan demokrasi di Tanah Air.

(uc/khn).