CIANJUR -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto kembali datang ke Cianjur untuk melihat perkembangan penanganan gempa. Sudah lebih dari satu bulan gempa bumi meluluhlantahkan Cianjur. 

Sebelumnya penanganan gempa Cianjur saat ini telah memasuki fase transisi darurat ke pemulihan, dari sebelumnya fase tanggap darurat bencana. 

Pada peninjauan kali ini, Suharyanto bersama jajaran BNPB menggunakan sepeda motor untuk menjangkau beberapa titik rumah warga masyarakat yang terdampak akibat gempa tersebut, pada Senin, 26 Desember 2022.

"Di sini sudah bagus, sudah banyak yang beres puingnya," ucap Suharyanto, dikutip dari laman resmi BNPB, pada Selasa, 27 Desember 2022.

Setelah meninjau wilayah Kecamatan Cugenang, titik lokasi selanjutnya ialah Kampung Cibileng Hilir wilayah Kecamatan Gekbrong. Dirinya menyusuri permukiman warga yang aksesnya terbatas dan tidak bisa dilalui alat berat, sehingga mempersulit proses pembersihan material. 

"Kalau lokasinya tidak bisa dilewati alat berat, harus segera menambah personil untuk membersihkan secara manual," ujarnya.

Surharyanto mengungkapkan pembersihan puing-puing material gempa yang terdampak di rumah warga perlu dilakuan dengan cepat, baik oleh pemerintah pusat, daerah dan pihak terkait lainnya.

Pada penanganan gempa Cianjur, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus mendampingi pemerintah daerah Cianjur dengan tetap menerjunkan tim, antara lain dengan tugas memasang tenda bagi warga yang membutuhkan, baik itu memasang tenda baru ataupun menggantikan tenda yang sudah rusak akibat faktor cuaca. 

Terkait pendataan rumah-rumah warga yang rusak akibat di hantam oleh gempa, BNPB masih terus ikut terlibat dalam pendataan melalui InaRisk dan verifikasi manual kepada kepala desa dan lurah setempat.