JAKARTA — Presiden Joko Widodo meninjau progres pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) Selasa, 24 Januari 2023. 

Pembangunan ini merupakan upaya pemerintah untuk mengendalikan banjir wilayah Jakarta.

Manajer Proyek Sodetan Kali Ciliwung ke KBT, Farida Maharani menuturkan, proyek ini merupakan proyek lanjutan yang sempat terhenti di tahun 2016.

"Sebenarnya ini proyek lanjutan yang dulu pernah berjalan di 2013 sampai dengan 2016, kemudian berhenti karena masalah pembebasan lahan," kata Farida dalam laman resmi Sekretariat Kabinet RI.

Sejauh ini progres pembangunan sodetan sudah mencapai 77 persen. Jokowi menuturkan, ia optimis proyek sodetan ini bisa rampung dan beroperasi pada April 2023.

"Sebentar lagi akan selesai. Ini mungkin April insyaAllah sudah selesai," kata Jokowi.

Kemudian untuk masalah pembebasan lahan yang sempat menjadi hambatan, Jokowi mengatakan bahwa sudah diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Jokowi juga menyakini pembangunan sodetan Kali Ciliwung ini akan sangat membantu mengurangi debit banjir di Jakarta.

"Ini kalau nanti sudah berfungsi, sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta," kata Jokowi.

Berdasarkan data yang diterima, sodetan Kali Ciliwung akan mengurangi hingga 33 meter kubik per detik pada saat status banjir siaga empat.

Sedangkan pada saat status banjir siaga satu, sodetan ini dapat mengurangi hingga 63 meter kubik per detik.

Selain itu, Jokowi menyebut penanganan banjir di Jakarta juga harus diikuti dengan proyek lainnya yang dapat membantu penanggulangan banjir di Jakarta, seperti penyiapan pompa-pompa air hingga normalisasi sungai-sungai di Jakarta.

“Urusan pompa yang ada di sungai-sungai dan juga urusan normalisasi Ciliwung, normalisasi 12 sungai yang ada Mookervart, Kali Pesanggrahan, Kali Angke, Kali Cipinang, dan lain-lainnya juga harus dinormalisasi kalau kita ingin Jakarta tidak banjir,” tutup Jokowi.