Jakarta, DIGO.ID – Inara Rusli, salah satu selebriti tanah air yang aktif dalam mendukung Palestina, terus menunjukkan solidaritasnya dengan bangsa Palestina. Setelah ikut serta dalam aksi bela Palestina di Monas beberapa hari lalu, Inara Rusli kini menghadirkan karya hijab dengan motif bendera Palestina.

Melalui unggahan foto di akun media sosialnya, Inara Rusli membagikan gambar dirinya mengenakan hijab berwarna pink yang dihiasi dengan motif bunga dan bendera Palestina di bagian tepinya. Hijab tersebut juga memiliki tulisan "Inara Rusli Stand for Palestine" di bagian belakangnya.

Sebelumnya, desainer terkenal Ivan Gunawan juga membuat hijab eksklusif dengan motif masjid Al-Quds dan masjid Al-Aqsa. Keuntungan dari penjualan hijab ini akan didonasikan untuk membantu Palestina.

Inara Rusli juga berkomitmen untuk mendonasikan hasil penjualan hijab ini kepada para korban di Palestina. Dalam keterangannya, Inara mengungkapkan keyakinannya bahwa setiap bentuk bantuan yang diberikan kepada warga Palestina akan sangat berarti bagi mereka yang tengah menghadapi situasi sulit di sana.

"Dengan selembar kain ini, semoga Allah merestui rezeki kalian, yang pasti bermanfaat untuk mendukung kehidupan banyak orang di Palestina, khususnya Gaza," tulis Inara dalam unggahan Instagram pribadinya.

Inara juga berharap bahwa tindakan-tindakan seperti ini akan membawa berkah bagi semua yang terlibat dalam mendukung dan membela Palestina. Ia berharap bahwa bantuan apa pun yang diberikan dapat sedikit meringankan beban hidup warga Palestina.

"Apa yang kalian tanam melalui pembelian kain scarf ini, semoga tumbuh menjadi pohon keberkahan yang dapat memberikan naungan bagi lebih banyak orang, dan orang-orang yang dibantu akan menjadi saksi kebaikan kalian di akhirat kelak. Aamiin," tambahnya.

Inara Rusli juga menekankan bahwa perjuangan ini bukan hanya tentang agama, melainkan juga tentang kemanusiaan. Ia tidak ingin berdiam diri saat melihat penindasan dan ingin menjadi contoh bagi generasi berikutnya agar selalu bersikap tegas ketika melihat penindasan, baik di dalam maupun di luar negeri.

"Jika bukan karena agama, setidaknya kita harus bela mereka karena kemanusiaan. Ini adalah cara saya untuk membela mereka. Saya ingin agar generasi penerus saya bisa melihat dan tahu bagaimana bersikap ketika terjadi penindasan. Karena ketika kita hanya diam saat nilai-nilai kemanusiaan diinjak-injak, tidak mustahil suatu hari kita juga akan mengalami penindasan kembali, entah itu secara fisik maupun spiritual," pungkasnya.