Ibu Harus Tahu! Tenyata Kental Manis jadi Salah Satu Penyebab Stunting Anak

Selasa, 14 Februari 2023 21:41

Reporter : Antara

top-news

Salah kaprah pemberian kental manis pada anak bisa sebabkan stunting. (Ilustrasi Freepik)

JAKARTA — Dokter Anak Rumah Sakit Permata Depok Agnes Tri Harjaningrum menyatakan bahwa pemberian kental manis menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting pada anak-anak di Indonesia.



“Kalau kita berbicara mengenai stunting, itu dua tahun pertama sangat penting. Jadi di usia balita ini kita harus memberikan makanan yang benar agar anak tidak stunting,” kata Agnes dalam Media Briefing KOPMAS yang diikuti di Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023.


Agnes menuturkan berdasarkan anjuran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kental manis dapat dikenalkan pada anak jika usianya sudah di atas lima tahun. 


Namun, harus diperkenalkan sebagai toping makanan saja, bukan sebagai pengganti ASI eksklusif ataupun kebutuhan protein pada anak.


Sayangnya, hal tersebut belum bisa dipahami oleh banyak orang tua di Indonesia. 


Banyak kasus yang ditemukan, dimana orang tua memberikan kental manis yang dianggap sebagai susu untuk membuat anak kenyang.


Akibatnya, Indonesia mempunyai banyak anak stunting yang kini angka prevalensinya mencapai 21,6 persen berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. 


Hingga kini pun, anak stunting juga masih ditemukan di DKI Jakarta.


Padahal, adanya rasa manis yang kuat pada kental manis justru membuat anak ketagihan dan tidak berselera untuk memakan makanan sehat lainnya. 


Hal tersebut, bertentangan dengan program pemerintah yang sedang menggaungkan pentingnya protein hewani untuk mencegah stunting.


“Hubungannya dengan stunting itu, mereka (kental manis) proteinnya rendah, gulanya tinggi itu kental manis. Itu membuat anak kenyang akhirnya dia tidak mau makan sayur dan lain-lain, hanya makan gula saja jadi kalorinya tinggi,” katanya yang juga Ahli Gizi itu.


Menurut Agnes, menurunnya nafsu makan akibat konsumsi kental manis yang berlebihan, memberikan dampak secara bertahap pada anak. Pertama, anak akan mengalami defisiensi makronutrien.


Kemudian anak secara perlahan akan mengalami defisiensi mikronutrien atau kekurangan gizi mikro yang salah satunya adalah zink atau protein hewani yang bisa didapat dari ikan ataupun telur. 


Jika berat badan anak terus menurun, maka anak bisa terindikasi terkena stunting akibat kekurangan gizi kronis.


Selain kurang asupan protein hewani, kurangnya pengetahuan terkait pola makan yang baik dalam keluarga juga bisa menyebabkan anak terkena stunting. 


Dalam kasus yang Agnes temukan, masih banyak ibu yang beranggapan bahwa jajanan manis atau yang ada di sekitar sekolah tidak berbahaya dan bisa memenuhi gizi anak meski sedikit.


Agnes mengimbau bahwa pemikiran tersebut perlu diubah. Disarankan para ibu dapat meningkatkan pengetahuannya dan mematuhi anjuran yang sudah disepakati para pakar.


Sehingga asupan gula anak tidak berlebihan yang bisa memicu stunting, ataupun terkena diabetes tipe II yang kini diketahui semakin meningkat di Indonesia.


Ia menyarankan agar orang tua dapat memaksimalkan pemberian ASI eksklusif dan mengolah makanan lokal sebagai MPASI agar gizinya dapat terpenuhi.


“Tadi sudah saya jelaskan di atas satu tahun kemampuan (mengolah) makan yang penting 70 persen dari makanan padat dan 30 persen cair, jadi susunya kalau untuk usia 2-5 tahun itu hanya maksimal 600 mili saja,” katanya.



Redaktur : Dinni Kamilani

TOP NEWS

Berita Terkait


devrans-gelar-sport-party-bertabur-artis-dimeriahkan-jkt48

(DEV)Rans Gelar Sport Party Bertabur Artis Dimeriahkan JKT48

"Sebelum natal dan tahun baru kayaknya kita bikin event terakhir sebelum orang-orang pada liburan ta...

pemilihan-duta-baca-kota-sukabumi-demi-lestarikan-budaya-literasi

Pemilihan Duta Baca Kota Sukabumi Demi Lestarikan Budaya Literasi

Duta Baca diharapkan dapat menjadi icon anak muda yang kekinian namun literat dan beradab, sehingga...

ria-ricis-dituding-menyindir-suaminya-melalui-komentar-di-media-sosial

Ria Ricis Dituding Menyindir Suaminya melalui Komentar di Media Sosial

Kehidupan rumah tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan kembali menjadi sorotan setelah Ria Ricis terlihat m...

yayu-unru-alami-serangan-jantung-kondisinya-perlahan-membaik

Yayu Unru Alami Serangan Jantung: Kondisinya Perlahan Membaik

Aktor Yayu Unru, yang baru-baru ini mengalami serangan jantung dan dirawat di rumah sakit, mendapat...

dhawiya-zaida-siap-bintangi-serial-arab-maklum-season-kedua-bersama-pemain-baru

Dhawiya Zaida Siap Bintangi Serial Arab Maklum Season Kedua Bersama Pemain Baru

Dhawiya Zaida akan kembali memerankan tokoh Umi Laela dalam serial Arab Maklum season kedua, yang me...

v-bts-dan-jennie-blackpink-dikabarkan-putus-hubungan-asmara-meski-tak-pernah-mengaku-berpacaran

V BTS dan Jennie BLACKPINK Dikabarkan Putus Hubungan Asmara Meski Tak Pernah Mengaku Berpacaran

Berita mengejutkan datang dari dunia hiburan Korea, di mana V BTS dan Jennie BLACKPINK dikabarkan te...

alyssa-soebandono-berbagi-pengalaman-mengetahui-kehamilan-anak-ketiga

Alyssa Soebandono Berbagi Pengalaman Mengetahui Kehamilan Anak Ketiga

Alyssa Soebandono berbagi pengalaman tentang momen saat mengetahui kehamilan anak ketiganya. Ia menc...

reza-rahadian-terharu-dengan-pernikahan-bunga-citra-lestari-dan-tiko-aryawardhana

Reza Rahadian Terharu dengan Pernikahan Bunga Citra Lestari dan Tiko Aryawardhana

Aktor Reza Rahadian hadir sebagai salah satu tamu di pernikahan Bunga Citra Lestari (BCL) dan Tiko A...

proses-produksi-arab-maklum-season-kedua-dimulai-di-bali

Proses Produksi Arab Maklum Season Kedua Dimulai di Bali

Proses produksi untuk musim kedua dari serial berjudul Arab Maklum telah resmi dimulai pada awal tah...