Jakarta, DIGO.ID -- Pertandingan tinju antara El Rumi dan Jefri Nichol dalam acara Superstar Knockout di Mahaka Square, Jakarta Utara, telah menyita perhatian publik. El Rumi berhasil menciptakan kejutan dengan menumbangkan Jefri Nichol dalam pertarungan yang dramatis.

Meskipun bukan perkara mudah, El Rumi mampu mengimbangi agresivitas Jefri Nichol sejak ronde pertama. Sorak sorai pendukung dari kedua belah pihak memberikan semangat tambahan bagi El Rumi.

Keunggulan El Rumi semakin terlihat pada ronde ketiga hingga keempat, di mana pukulan-pukulannya berhasil mendarat dengan akurat di wajah Jefri Nichol. Meskipun Nichol tampil agresif, namun kelelahan mulai terlihat dan keagresifannya menurun.

Pertandingan berakhir dengan El Rumi memperoleh kemenangan setelah empat ronde sengit. Skor dari para juri memperlihatkan keunggulan El Rumi, dengan Nadea memberikan nilai 38-38, Dus Ririhena dengan skor 39-37, dan Okin Bakrie dengan skor 39-37.

Setelah pertandingan, dalam wawancara dengan Raffi Ahmad, El Rumi dengan humor menyatakan rasa lelahnya seperti "orang yang mau mati." Komentar tersebut mencerminkan intensitas pertandingan yang dilaluinya.

Menariknya, El Rumi tidak hanya merayakan kemenangannya untuk dirinya sendiri, tetapi juga mempersembahkan kemenangan ini untuk Palestina. Dalam pernyataannya, dia menegaskan bahwa sabuk kemenangan ada padanya, bukan pada Jefri Nichol.

Pertarungan ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan dukungan untuk Palestina. El Rumi berhasil menciptakan kisah menarik dalam dunia tinju Indonesia dan menyisakan kesan yang mendalam dengan kemenangan dramatisnya atas Jefri Nichol.