BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung menyalurkan 96.746 paket sembako kepada masyarakat. Penyaluran tersebut dilakukan dalam rangka percepatan pengendalian inflasi daerah.

Melansir laman resmi Humas Pemkab Bandung, pengadaan puluhan ribu paket sembako tersebut berasal dari bonus dana insentif daerah (DID) pusat yang diberikan kepada Pemkab Bandung atas penilaian kinerja sangat baik dalam penanggulangan inflasi daerah.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, pihaknya sudah secara resmi membagikan puluhan ribu paket sembako secara serentak, melalui sejumlah dinas di Kabupaten Bandung. 

Dadang mengungkapkan, anggaran yang digunakan oleh Pemkab Bandung untuk memberikan paket sembako berasan dari tambahan DID yang kedua sebesar Rp.11,4 miliar.

"Uang untuk pengadaan paket sembako ini berasal dari bonus atau tambahan DID yang kedua sebesar 11,4 miliar Rupiah. Yang pertama kita mendapatkan bonus kinerja melalui program DID sebesar 8,9 miliar Rupiah dan digabung dengan BTT (belanja tidak terduga), sehingga total untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Bandung sebesar 43 miliar Rupiah," ujar Bupati Dadang Supriatna kegiatan di Gedung Budaya Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu 14 Desember 2022.

Bupati Bandung berharap, dengan pemberian paket sembako yang diberikan oleh Pemkab, bisa memberikan manfaat kepada masyarakat dan bisa menjaga kestabilan ekonomi ditengah inflasi.

"Ini semua diberikan kepada masyarakat Kabupaten Bandung. Mudah-mudahan  berkah, dan mudah-mudahan inflasi Kabupaten Bandung bisa terjaga dan tetap stabil," tutur Bupati Bandung.

Untuk menangani inflasi di sektor pangan, Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, akan memberikan kemudahan bagi para petani dengan menggratiskan PBB untuk lahan sawah mereka.

"Mulai Januari 2023 untuk lahan sawah abadi, akan saya bebaskan tidak membayar PBB," kata Dadang Supriatna