BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan telah terjadi gempa bumi di pantai Jayapura dengan kekuatan Magnitudo 4,9, yang terletak pada koordinat 140,74 BT dan 2,53 LS, berjarak sekitar 19 kilometer timur laut Kota Jayapura dan kedalaman 10 km pada Senin, 2 Januari 2022.

Gempa ini terjadi akibat aktivitas sesar aktif berarah timur laut – barat daya, dan mekanisme sesar oblik dengan komponen normal.

Berdasarkan informasi, gempa ini mengakibatkan kerusakan beberapa bangunan di Jayapura antaralain kerusakan bangunan di Dermaga DPRD, Rumah Sakit Provita, Mal Jayapura, Swissbell Hotel, dan ruko di Bucend II Entrop. 

Atas kejadian tersebut, Kepala Badan Geologi, M Wafid mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat.

"Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Jangan terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," ucap Wafid dalam keteragan resminya pada Senin, 2 Januari 2022.

Wafid juga mengimbau untuk terus meningkatkan upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami melalui mitigasi struktural dan nonstruktural, mengingat Wilayah Kota Jayapura yang rawan bencana gempa dan tsunami.

"Bangunan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura juga harus menggunakan konstruksi bangunan yang tahan gempa yang dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi," ujar Wafid. 

Dia pun menyampaikan jika gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi adanya retakan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.