BKBBN: Stunting Berbeda dengan Pendek karena Genetik

Kamis, 29 Desember 2022 12:46

Reporter : Antara

top-news

Ilustrasi anak-anak

JAKARTA -- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menekankan bahwa tubuh pendek pada anak stunting berbeda dengan pendek yang diakibatkan oleh faktor genetik.


"Kalau orang secara genetik itu pendeknya beda dengan stunting. Jadi stunting itu sudah pasti pendek, tapi kalau pendek belum tentu stunting. Kemudian ada juga yang genetiknya pendek tapi cerdas, itu tidak stunting," kata Hasto, Rabu, 28 Desember 2022. 


Hasto menjelaskan stunting tidak berkaitan dengan faktor genetik. Namun sebuah kondisi terjadinya gagal pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak, akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama.

 

Hal lain yang menyebabkan anak terkena stunting adalah adanya infeksi dari penyakit yang berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) atau hingga anak berusia dua tahun.


Kondisi itu mampu membuat kecerdasan pada anak menjadi lebih rendah, tumbuh kembang anak yang tidak optimal dan meningkatnya risiko penyakit tidak menular pada usia dewasa. Oleh karena itu, stunting merupakan ancaman pembangunan di masa depan karena berdampak pada rendahnya kualitas sumber daya manusia.


"Setiap anak itu punya bakat untuk memiliki tubuh yang tinggi dan bakat menjadi cerdas. Tapi karena terkena stunting akibat dari salah pola asuh dalam keluarga, jadi tidak tinggi dan kurang cerdas. Kami berharap stunting bisa dicegah agar bakat pada anak itu bisa kita lindungi," katanya.


Dalam kesempatan itu Hasto mengingatkan jika 1.000 HPK menjadi waktu emas yang sangat penting, guna mencegah anak terkena stunting. Sebab pada masa itu, setiap sel dalam otak anak mengalami pertumbuhan yang luar biasa, sehingga baik asupan gizi, pola asuh dan lingkungan yang bersih harus dimaksimalkan oleh keluarga sebelum ubun-ubun tertutup.


"Kita sebenarnya dalam penurunan stunting memiliki tugas yang mulia sekaligus tantangan yang berat, karena targetnya harus menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024," ujarnya.

 

Hasto turut menekankan bahwa mencegah terjadinya stunting, jauh lebih baik daripada mengatasi kasus stunting yang sudah ada. Ia mengatakan mencegah kelahiran bayi stunting sudah dapat dimulai sejak pasangan merencanakan kehamilan, salah satu caranya adalah dengan memeriksakan kondisi kesehatan sebelum menikah dan sebelum hamil.


BKKBN pun saat ini sedang menggencarkan pelaksanaan audit kasus stunting, kampanye pencegahan stunting, pemberian pendampingan bersama TPK, meresmikan kebijakan pemeriksaan kesehatan tiga bulan sebelum menikah bersama Kemenag hingga pendirian Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).


Bahkan yang terbaru, BKKBN mulai menggandeng tokoh dan penyuluh agama untuk menyebarkan edukasi mengenai stunting dalam tiap ceramah.

 

Jadi sebelum hamil dicek dulu dia sehat atau tidak itu jauh membuat kita lebih beruntung. Di Indonesia ini ada 2 juta yang menikah dan dari 2 juta itu, sebanyak 80 persennya hamil di tahun pertama, katanya.


"Oleh karena itu, saya bersama penyuluh agama di sini, sejak nikah sudah dikondisikan (semua calon ibu, ibu hamil dan ibu menyusui) sehat. Karena begitu dia hamil anaknya tidak stunting, itu penting untuk diperhatikan bersama," ujarnya. (ant)

Redaktur : Hartifiany Praisra

TOP NEWS

Berita Terkait


devrans-gelar-sport-party-bertabur-artis-dimeriahkan-jkt48

(DEV)Rans Gelar Sport Party Bertabur Artis Dimeriahkan JKT48

"Sebelum natal dan tahun baru kayaknya kita bikin event terakhir sebelum orang-orang pada liburan ta...

pemilihan-duta-baca-kota-sukabumi-demi-lestarikan-budaya-literasi

Pemilihan Duta Baca Kota Sukabumi Demi Lestarikan Budaya Literasi

Duta Baca diharapkan dapat menjadi icon anak muda yang kekinian namun literat dan beradab, sehingga...

ria-ricis-dituding-menyindir-suaminya-melalui-komentar-di-media-sosial

Ria Ricis Dituding Menyindir Suaminya melalui Komentar di Media Sosial

Kehidupan rumah tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan kembali menjadi sorotan setelah Ria Ricis terlihat m...

yayu-unru-alami-serangan-jantung-kondisinya-perlahan-membaik

Yayu Unru Alami Serangan Jantung: Kondisinya Perlahan Membaik

Aktor Yayu Unru, yang baru-baru ini mengalami serangan jantung dan dirawat di rumah sakit, mendapat...

dhawiya-zaida-siap-bintangi-serial-arab-maklum-season-kedua-bersama-pemain-baru

Dhawiya Zaida Siap Bintangi Serial Arab Maklum Season Kedua Bersama Pemain Baru

Dhawiya Zaida akan kembali memerankan tokoh Umi Laela dalam serial Arab Maklum season kedua, yang me...

v-bts-dan-jennie-blackpink-dikabarkan-putus-hubungan-asmara-meski-tak-pernah-mengaku-berpacaran

V BTS dan Jennie BLACKPINK Dikabarkan Putus Hubungan Asmara Meski Tak Pernah Mengaku Berpacaran

Berita mengejutkan datang dari dunia hiburan Korea, di mana V BTS dan Jennie BLACKPINK dikabarkan te...

alyssa-soebandono-berbagi-pengalaman-mengetahui-kehamilan-anak-ketiga

Alyssa Soebandono Berbagi Pengalaman Mengetahui Kehamilan Anak Ketiga

Alyssa Soebandono berbagi pengalaman tentang momen saat mengetahui kehamilan anak ketiganya. Ia menc...

reza-rahadian-terharu-dengan-pernikahan-bunga-citra-lestari-dan-tiko-aryawardhana

Reza Rahadian Terharu dengan Pernikahan Bunga Citra Lestari dan Tiko Aryawardhana

Aktor Reza Rahadian hadir sebagai salah satu tamu di pernikahan Bunga Citra Lestari (BCL) dan Tiko A...

proses-produksi-arab-maklum-season-kedua-dimulai-di-bali

Proses Produksi Arab Maklum Season Kedua Dimulai di Bali

Proses produksi untuk musim kedua dari serial berjudul Arab Maklum telah resmi dimulai pada awal tah...