BANDUNG -- Animo masyarakat pengunjung Masjid Al-Jabbar, Gedebage, Bandung, masih terasa pascadiresmikan dua minggu lalu. Tak ayal tingginya antusias dari warga ini, menimbulkan berbagai aduan dari para pengunjung. 

Kepala Satpol PP Jawa Barat, Ade Apriadi mengungkapkan, dalam 12 hari pihaknya sudah menerima lebih dari 250 pengaduan dari masyarakat yang sedang berkunjung di Masjid Al Jabbar.

Ade menuturkan, lebih dari 70 persen pengaduan itu adalah masalah orang tua yang kehilangan anaknya. Hal ini terjadi, akibat para orang tua yang lengah dalam menjaga anak-anaknya di kondisi kerumunan.

“Selama tanggal 2 Januari sampai sekarang, 70 persen itu kehilangan orang tua, yakni anak-anak kehilangan orang tua,” ujar Ade saat ditemui di Masjid Al Jabbar, Kota Bandung, pada Minggu, 15 Januari 2023.

Aduan selanjutnya yang paling banyak, yaki mengenai kehilangan barang yang rata-rata para pengunjung lupa saat menyimpan di tempat keramaian. 

“30 persennya ada kehilangan barang. Kehilangan barang sampai dengan kemarin itu rata-rata karena lupa,” ungkapnya.

Bahkan dia mengatakan, hari ini ada dua kasus kecopetan telepon genggam di area halaman masjid. Menurut laporan dari korban, ada oknum yang sengaja melakukan tindakan kriminal tersebut.

“Tadi ada dua yang kecopetan waktu desak-desakan di bazar. Karena semua pakai seragam yang sama. Tadi ada yang lapor sambil nangis katanya handphone-nya diambil,” ujarnya.

Menyusul adanya kejadian seperti itu, Ade mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi dengan penambahan personel khususnya saat akhir pekan, dengan berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Bandung.

Namun, Ade menyebut kondisi pengamanan di Al Jabbar masih belum ideal. Sebab personel pengamanan hanya kurang dari 200 anggota. Hal tersebut berbanding terbalik dari pengunjung yang membeludak hingga 10 ribu.

“Sebetulnya kita sudah antisipasi. Hari ini saja kita sudah mendapatkan tambahan personel dari Satpol PP Kota Bandung 40 personel,” pungkasnya.